Hari 1

Hari pertama tantangan game bunda sayang ini saya awali dengan semangat, semoga bisa konsisten sampai akhir.

Setelah memikirkan strategi untuk mengerjakannya, saya memilih berpartner dengan putri pertama saya, Lintang 4,5 tahun. Pengamatan hari ini saya setorkan di hari berikutnya, supaya ada waktu untuk mereview dan menuliskannya kembali.

Mengawali pagi dengan kesadaran tinggi mempraktekan komunikasi produktif
saat badan dan pikiran masih fit memang menyenangkan. Stok sabar masih penuuuh.

Belanja ke tukang sayur menjadi agenda rutin saya dan Lintang setiap pagi. Kali ini dengan semangat komprod, saya lebih banyak mengobrol dan mendengarkan ocehan-ocehannya.

Menjelang waktu tidur siang biasanya menjadi saat saat krusial. Siang tadi ketika saya sedang menyuapi sang adik, Lintang merengek minta dibacakan cerita. Kebetulan minggu lalu saya membelikannya buku baru.

Saya menjelaskan, setelah menyuapi adik, baru kita akan membaca buku.
Saya masih perlu latihan dalam mengatur intonasi suara tetap rendah.

Malam harinya sembari saya merapikan pakaian, Lintang membolak balik buku barunya, biasanya sih saya cuma mendengarkan dan sesekali menanggapi. Kali ini saya menambahkan kontak mata, setiap dia bicara saya berusaha menatap matanya,

Lintang : "Mii, Lintang mau kita punya rumah kayak gini" (sambil menunjuk salah satu gambar di buku cerita itu)
Mami : " Kenapa Lintang mau punya rumah kayak gitu?"
Lintang : " Biar mami ga repot lagi nyiapin air, beresin baju, masak-masak"
Mami : Nyeeeessss (trenyuh mode on)

Buku cerita yang dimaksud

Di dalam buku itu ada cerita yang mengisahkan seorang pemuda yang tinggal di rumah sangat modern. Bak airnya bisa mengisi sendiri dengan suhu yg tepat, lemari pakaiannya bisa menyiapkan dan merapikan pakaian yang akan digunakan.

Tantangan ini membuat saya lebih menghadirkan diri saat membersamai anak.

Salam semangat konsisten

#HariKe1

#GameLevel1

#Tantangan10Hari

#KuliahBunsayIIP

#KomunikasiProduktif