Alhamduillah, pekan ini kami memasuki tahap kupu-kupu setelah sebelumnya melatih konsistensi ilmu dan puasa dari hal yang tidak produktif di tahap kepompong.
Di tahap kupu-kupu kami diminta belajar menjadi mentor dalam bidang yang dikuasai sekaligus mencari mentor untuk mendalami ilmu yang ingin dilatih sesuai map yang dibuat pada awal tahap ulat.
Program mentor kali ini menggunakan fitur baru dari fb grup yaitu program mentorship.
Cukup mudah menemukan mentor di dalam grup ini. Mengingat banyak ibu-ibu produktif dan sudah cekatan dalam bidang yang ditawarkannya. Pilihan mentor saya jatuh pada profil mbak Elok dari Ip Tangsel yang menawarkan parenting enlighten empower.
Bayangan saya nanti saya akan belajar tentang ilmu pengasuhan yang mencerahkan dan menguatkan yang saya sendiri rasakan mendidik anak-anak juga mendidik diri kita sendiri. Syukurnya saya masih diterima menjadi mentee beliau.
Saya juga membuat profil diri sebagai mentor. Saya menawarkan mentoring dalam membuat perencanaan home edukasi atau homeschooling. Perencanaan home education ini saya dapatkan saat belajar di kelas rumah inspirasi. Rumah inspirasi adalah Web salah satu keluarga praktisi HS yang sering mengadakan pelatihan mengenai parenting dan homeschooling. Saya sendiri mendapat banyak manfaat dari membuat perencanaan homescholling tersebut walaupun saya bukan praktisi HS bagi siapa saja baik praktisi HS.
Diawal-awal, saya tak cukup percaya diri untuk menawarkan diri langsung pada orang2 yg membuat profil mentee (orang yg memerluan mentor) terkait homeschooling. Sampai hari ke 3 tak kunjung ada mentee yg datang. Saya pun mulai aktif menawarkan diri. Namun ternyata mereka sudah menemukan mentornya masing2. Mengingat 1 mentor boleh mempunyai mentee lebih dari 1 dan 1 mentee hanya boleh memiliki 1 mentor. Maka mungkin akan ada mentor yang tidak memiliki mentee.
Saya seperti mendapatkan makna dari fb live ibu septi tentang program ini. Tahap kupu ini lebih dari sekedar mencari mentor untuk memperdalam ilmu yang ingin dikuasai. Tapi lebih melatih diri menghadapi kehidupan. Bagaimana adab kita sebagai mentor atau mentee. Bagaimana menghadapi penolakan. Kapan tahu batasan kemampuan diri. Bagaimana berkata tidak.
Ya saya menjadi tercerahkan. Tahap ini bujan hanya sekedar mencari mentor atau mentee tapi lebih besar dari itu.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional