Virtual Conference Hexagon City dilaksanakan mulai tanggal 8 Feb- 28 Feb 2021 menghadirkan kurang lebih 300speaker dengan berbagai tema yang lekat dengan keseharian para ibu.
Salah satu speaker yang saya simak adalah Bunda Fatimah Azzahra yang tampil Live di Youtube channel Hexagon City dengan tema "Mengintip Metode Pendidikan Charlote Mason, bisakah diterapkan pada keluarga muslim"
Karena sebagai seorang ibu saya juga terinspirasi dengan metode Charlotte mason.
Live bisa disimak pada link berikut : https://youtu.be/jzNDDPcFe84
Bunda Fatima membuka conference dengan memperkenalkan sosok Charlotte masson.
Charllote mason atau sering disapa miss Masson adalah seorang pendidik yang lahir di era Victoria. Pada masa itu pendidikan terbatas hanya untuk golongan atas (bangsawan dan keluarga kaya) yang mampu membayar guru untuk mengajar anak-anak mereka. Cm merasa seharusnya pendidikan adalah hak semua anak dan anak bebas mengakses berbagai ilmu. Orang tua juga harus terlibat dalam pendidikan anak, bukan hanya menjadi tanggung jawab guru. pada usia 50 tahun, CM mendirikan asosiasi untuk orang tua di tempatnya mengajar.
CM hidup dimasa revolusi industri dan perang dunia 1. Wajah dunia pendidikan kala itu adalah mencetak anak-anak supaya terlatih. Penekanan pendidikan hanya pada matematika, sains, dan pelatihan teknis sebagai peluang untuk mengisi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk industri pekerja. Dalam bahasa CM disebut pendidikan yang utilitarian. Hal inilah yg melatarbelakangi pemikiran CM tentang pendidikan liberal. Pendidikan liberal yang dimaksud adalah pendidikan umum yang memberikan paparan luas ke berbagai disiplin ilmu dan strategi pembelajaran di samping studi mendalam di setidaknya satu bidang.
"Terlalu sempit kalau kita mendefinisikan pendidikan semata sebagai urusan akademis-praktis untuk menyiapkan anak jadi pekerja. Bukan pula hak kita untuk mendikte anak harus menekuni profesi apa kelak. Visi pendidikan yang kerdil akan melahirkan generasi muda berwawasan dangkal yang hidupnya dihabiskan dalam rutinitas sekolah dan bekerja yang minim makna, mengisi waktu senggangnya dengan hiburan-hiburan dangkal. Namun coba perkaya benak mereka dengan sebanyak mungkin gagasan dan pengalaman inspiratif serta pilihan profesi. Apa pun jenis pekerjaan yang nantinya mereka tekuni, semangat belajar, memperdalam minat, dan menjadikan hidup bermakna akan selalu menyala. – Ringkasan Vol. 3 School Education pp. 182 ff (11)"
Yang ditekankan dalam pendidikan CM adalah karakter. Tujuan pendidikan CM menjadikan seorang anak "magninamous person". Memiliki keutuhan, keluhuran budi, dan intelektual yang mumpuni. Sesosok pribadi yang berbudi luhur, memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, namun mampu hidup membumi dengan mendedikasikan hidupnya untuk melayani serta tahu bagaimana caranya menangani kerumitan hidup.
Dalam pendidikan CM ada 20 butir filosofi pendidikan. Yang pertama adalah children are born person, anak lahir dengan pribadi yang utuh. Anak lahir bukan sebagai kertas kosong. Anak lahir dengan segala potensi kebaikan dan keburukannya tergantung dari atmosfir/lingkungan yang akan menjadikan dia baik atau buruk.
Isi 20 butir filosofi bisa dibaca lengkap disini: http://cmindonesia.com/20-butir-filosofi-cm/
Untuk mewujudkan karakter magninamous person diperlukan 3 hal yaitu education is an atmosfir. Lingkungan yang baik mulai dari keluarga. Sumber-sumber ilmu yang penuh ide & gagasan membentuk atmosfir belajar yang baik pula.
Yang kedua, Education is diciplin. Membuat anak patuh dan taat pada hukum. Anak mempunyai otoritasnya sendiri, begitupun orang tua, namun ada otoritas yang lebih tinggi yaitu hukum alam dan yang tertinggi adalah hukum Tuhan. Sebagai contoh anak boleh main kotor-kotoran tapi saat ia tidak menjaga kebersihan maka akan sakit, ini adalah hukum alam. Anak pasti lapar kalau tidak makan, tapi makanan seperti apa yang sebaiknya diberikan. Disinilah tunduk pada hukum Tuhan menjadikan manusia lebih bertanggung jawab, tidak hanya sekedar mengikuti hukum alam. Melatihkan kebiasaan baik pada anak dimulai dari hal-hal kecil dalam keseharian anak.
Yang ketiga, Education is a life, memaparkan anak dengan berbagai ide hidup. sumber ilmu yang kaya ide dan gagasan, living books. Memanfaatkan alam adalah sumber ilmu yang tak ada habisnya.
Ada 3 ilmu yang patut diterima anak,
1. Ilmu tentang Ketuhanan
2. Ilmu tentang manusia
3. Ilmu tentang alam
Ilmu tentang ketuhanan merupakan yang terpenting untuk diajarkan pada anak. Dalam islam sendiri, tauhid merupakan yang utama. Ada maksud dan tujuan dibalik seseorang diciptakan. Seorang anak telah belajar ketika ia mampu berelasi dengan Tuhannya dan mengambil hikmah dari apa yang dipelajarinya.
Sekilas tentang kurikulum, metode Cm menyajikan beragam ilmu/mata pelajaran namun disajikan dalam waktu singkat sehingga anak bisa mencerna dengan baik.
Bisakah metode Pendidikan Cm diadopsi oleh keluarga muslim? Karena Cm sendiri adalah seorang umat Kristiani. Bila kita melihat kembali tujuan pendidikan di dalam islam, bagaimana tujuan pendidikan adalah menjadikan seorang ihsan kamil, hal ini sejalan dengan pemikiran CM. Namun tentunya dengan penyesuaian ilmu yang sejalan dengan kaidah keimanan seorang muslim.
Sebenarnya bagaimana pendidikan anak dipandang dalam islam, hal ini pun diangkat oleh bunda Kholilatul Wardani, seorang praktisi parenting islami pada virtual conference Hexagon City. Ingin tahu materinya? Nantikan pada postingan selanjutnya ya 😉
#ZonaOpenSpace
#Hexagonia
#HexagonCity
#KelasBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional
#HexagonCityVirtualConference
#SemestakKaryaUntukIndonesia