ApresiAksi adalah salah satu cara membuat ide, gagasan dan aksi yang dijalankan terus berkelanjutan.
I. Langkah pertama adalah menganalisa social impact atau dampak sosial dari aksi yang telah dilakukan. Untuk menganalisa dampak sosial diperlukan perencanaan aksi dan penetapan tujuan yang baik, karena tanpa itu hasil dan dampak yang kita inginkan tidak jelas sehingga akan kesulitan dalam menganalisa.
Mengapa perlu menganalisa dampak sosial?
Memahami jangkauan dari aksi yg telah dilakukan, baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung.
Sebagai ruang untuk memperbaiki aksi yg sudah dijalankan
Mengetahui sudut pandang penerima manfaat
II. Langkah selanjutnya adalah Menentukan struktur berpikir dalam beraksi, Theory of Change. Terdiri dari 5 tahapan sebagai panduan aksi yang dijalankan hingga mencapai perubahan yang diinginkan.
Input : Informasi, pengetahuan, materi yg dibutuhkan untuk dapat melakukan aksi.
Activities : Kegiatan yang dilakukan saat aksi
Output : Dampak dari aksi
Outcome : Efek jangka pendek dari output
Impact : Efek jangka panjang dari outcome
Input, activities, output sebagai bentuk monitoring, Sedangkan Outcome dan impact sebagai evaluasi.
III. The Logic Model adalah pengembangan dari theory of change yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi dampak aksi, sebagai alat membangun strategi & evaluasi.
Tim Kata Pena masih berdiskusi terkait the logic model pada saat- saat terakhir pengumpulan jurnal. Karena tabelnya yang detail dan perlu diisi dengan berpikir jauh kedepan.
Berikut the logic model tim Kata Pena, karena keterbatasan ruang pada template, kami membuat sendiri tabel the Logic Model.
IV. Risk Management
Pola pengaturan segala resiko yg mungkin terjadi dalam project yang sedang dikerjakan.
Accept (menerima)
Mitigate (mengurangi dampak resiko)
Transfer (mengalihkan tanggung jawab pada pihak ketiga, biasanya pihak yg lebih berwenang)
Avoid (menghilangkan penyebab resiko)
V. Tabel Stop Continue Start
Sebagai monitoring aksi & evaluasi project yang dijalankan.