Juli 2023 adalah awal ajaran baru. Tahun ini Aga mulai bersekolah di TK Amanah. muncul rasa haru tiap kali mengantar anak pergi ke sekolah kali pertama, demikian pun hari ini. Aga memang sudah menanti hari pertama nya bersekolah. Bangun pagi dan mempersiapkan diri dengan semangat. Satu jam sebelum waktunya berangkat, dia sudah siap. Fitrah belajarnya belum tergerus dengan cara belajar yang mematikan naluri belajarnya. Diulang tahun Aga yang ke 5, saya mulai mengajarkannya membaca secara intensif. 30 menit setiap pagi, kami bermain roleplay bersekolah. Dengan beberapa media sebagai alat belajar, Aga mengenal suku kata. Selama 6 bulan, Aga sudah mampu membaca dan memahami kalimat-kalimat pendek.
Sayangnya masih banyak ibu diluar sana yang belum memahami tahapan pertumbuhan anak usia dini baik secara fisik maupun mental. orang tua berlomba-lomba ingin anaknya segera bisa membaca menulis dan berhitung. seakan kecerdasan anak hanya dinilai dari sana. Padahal untuk mulai mengajarkan membaca pada anak ada tahapan penting yang harus dituntaskan oleh anak. Tuntas dengan keterampilan motoriknya. Ada orang tua yang dengan bangga mengatakan bahwa anaknya langsung bisa berjalan tanpa proses merangkak. Andai para ibu paham, proses merangkak pada anak memiliki segudang manfaat untuk melatih koordinasi otak kanan dan kiri anak sebagai dasar kecerdasan emosinya, sebagai penyambung kedua belahan otaknya yang menjadi pijakan anak dalam belajar membaca. Proses membaca membutuhkan koordinasi dari kedua belahan otak anak. Saat anak membaca hanya dengan sebagian belahan otaknya maka anak hanya melihat tulisan sebagai gambar. Anak akan kesulitan mengaitkan bunyi kata dengan maknanya. Saya pernah melihat sendiri, seorang anak yang sangat lancar membaca, namun tak paham apa yang dibacanya.
saya mendaftarkan aga di TK Amanah untuk 1 tahun. Sebelumnya saya tidak pernah memasukkan Aga ke lembaga pendidikan manapun. Berbekal pengalaman dan pengetahuan. Saya menstimulasi tumbuh kembangnya dirumah. Gagasan bahwa pendidikan dimulai dari rumah saya yakini kebenarannya. Berbekal hasil belajar dari berbagai sumber, saya meramu dan menerapkan konsep home education pada anak-anak dirumah. Saya cukup percaya diri untuk mengatakan saya adalah praktisi home schooling anak usia dini. Namun masih banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk melanjutkan hingga home schooling usia sekolah. Saya sangat menikmati membersamai anak-anak dalam tumbuh kembang. Gagasan-gagasan Charlote mason sangat membantu saya dalam membentuk cara berpikir dalam mengasuh anak. Sementara berbagai pengalaman dan pelajaran dari rumah inspirasi membantu saya membuat pijakan-pijakan pengasuhan dalam keseharian.
jarak rumah ke TK amanah sekitar 100 meter. hal ini yang menjadi pertimbangan saya memasukkan Aga kesana. Bisa melatih kemandiriannya dengan berangkat dan pulang sekolah sendiri. Hari pertama melihatnya masuk sekolah, bertemu teman baru dan berinteraksi dengan guru baru jadi momen yang bikin melow. apa cuma saya yang se drama ini nganter anak pertama ke sekolah?