Sabtu, 11 Januari 2025

Kelas Amor Fati Rumah Inspirasi

 Mengakhiri tahun 2024, saya mengikut kelas amor fati dari rumah inspirasi. Tujuan kelas ini adalah peserta dapat melakukan refleksi akhir tahun dengan penuh kesadaran.

Mencintai takdir sehingga mampu menerima semua peristiwa baik dan buruk yang terjadi. Mampu membuat resolusi 2025 yang dekat dengan keseharian sehingga tidak mengawang dan mudah direalisasikan. Amor fati berasal dari filosofi stoik yang artinya mencintai takdir, gara gara ini saya sekarang sedang membaca buku filosofi teras karya Henry Manampiring. Buku ini menjadi hits beberapa waktu silam. Namun saya belum tertarik membacanya sampai saya mengikuti kelas amor fati ini.

Sesi pertama adalah mengingat peristiwa buruk yang terjadi selama setahun kemarin lalu mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. Saya kebas saat harus menulis peristiwa buruk, tak ada peristiwa buruk  yang teringat. Atau mungkin pikiran saya sengaja menjauhkannya agar tak terasa menyakitkan. Peran dalam komunitas cukup menguras energi dalam setahun ini. Bukan tugasnya yang berat tapi sosialisasi & komunikasi yang mengharuskan saya keluar dari kesendirian menjadi tantangan tersendiri. 

Selain menulis peristiwa yang dianggap buruk secara personal, kita juga diminta mengingat peristiwa buruk yang terjadi terkait anak-anak. kemajuan hafalan Lintang yang menurun, Wulan belum bisa membaca, walaupun itu tidak membuat saya khawatir, saat dia siap pasti akan lebih mudah mengajarkan baca padanya. Aga yang berat badannya masih di bawah standar. Peristiwa buruk yang paling mengganggu adalah tentang sikap pasangan saat marah pada anak-anak. karena kemarahannya sangat destruktif. Saya selalu berpikiran positif dari peristiwa yang buruk namun akhirnya membuat diri ini kekurangan energi. Apakah ini bentuk toxic positivity? 

sesi kedua adalah mengingat peristiwa baik yang terjadi sepanjang tahun. Peristiwa baik ini menjadi pemantik rasa syukur sehingga kita fokus pada yang dimiliki. Saat fokus pada apa yang kita miliki membuat kita lebih mudah merasa bahagia. Banyak sekali peristiwa baik yang terjadi pada anak-anak, melihat tumbuh kembang mereka, celotehan mereka adalah peristiwa peristiwa baik buat saya, Lintang ikut jambore yang menambah pengalamannya, wulan sudah ngga ngompol, aga yang mendapat apresiasi dari sekolah karena prestasi belajarnya. Saat memikirkan peristiwa baik yang terjadi pada diri sendiri tiba tiba sulit menemukannya.

Sesi terakhir dari kelas amorfati adalah menuliskan kebiasaan baik yang sudah terbentuk di tahun 2024. Membacakan buku sebelum tidur, makan bersama, tidak menonton tivi, kebiasaan membaca, olahraga di pagi hari adalah kebiasaan yang sudah terbentuk tahun di tahun 2024. Kebiasaan baik yang sudah dimiliki ini bisa dikembangkan sebagai pijakan resolusi tahun 2025. Sehingga kita tidak memulainya dari nol. Resolusi akan lebih mudah dilakukan ketika kita mengaitkannya dengan apa yang sudah menjadi kebiasaan. Beberapa pengembangan dari kebiasaan baik yang menjadi resolusi 2025 adalah makan bersama, bentuk pengembangannya dengan masak sendiri apa yang akan dimakan bersama, Karena selama tahun 2024 makanannya lebih sering beli di luar.

Kegiatan amorfati terkesan sederhana, namun lagi lagi apa yang terkait ke dalam diri malah lebih susah dilakukan, menyelami isi pikiran dan hati adalah langkah awal menaklukan dunia menjadi khalifah di bumi.