Donor Darah

Pekan lalu, pak suami mau mendonorkan darahnya untuk tetangga yang sedang sakit dan membutuhkan darah. Dua tahun kebelakang pak suami memang rutin mendonorkan darahnya. Namun ternyata hari itu, saat diperiksa hb nya tinggi sehingga tidak layak menjadi pendonor. Padahal saat itu statusnya sebagai donor pengganti. Artinya darah yang didonorkan digunakan sebagai pengganti darah siap pakai yang dibutuhkan keluarga pasien. Keluarga pasien membawa memo kebutuhan darah dr rumah sakit untuk diserahkan kepada pmi. Keluarga pasien diwajibkan membawa pendonor sebanyak kantong darah yang akan diambil. Misalkan pasien membutuhkan 2 kantong darah maka keluarga wajib membawa 2 pendonor ke pmi sebagai pengganti. Donor pengganti tak harus bergolongan darah sama dengan kebutuhan pasien. Bila pasien membutuhkan golongan darah O, donor pengganti bisa dari golongan darah apa saja. Dri pihak PMi tetap akan memberikan kantong darah sesuai yang dibutuhkan pasien berdasarkan memo dari rumah sakit tadi.

Saat itu tetangga kami membutuhkan 2 kantong darah dan hanya membawa 2 orang sebagai donor pengganti termasuk suami. Sayangnya karena suami tak layak donor jadi hanya bisa mendapat 1 kantong darah. Oleh petugas PMI pak su disarankan kembali setelah 3 hari. Penyebab hb tinggi salah satunya disebabkan karena dehidrasi. Kadar Hb yang diperbolehkan untuk donor darah minimal 12,5 maksimal 17 g/dl.

Kemarin saat sedang libur, pak su mengajak saya donor darah ke pmi Karawang. Sudah lama sekali saya tidak mendonorkan darah. Terakhir menjadi pendonor tahun 2007 hampir 18 tahun yang lalu. Saat tiba di PMi sudah ada beberapa calon pendonor yang mengantri. Kami diminta mengisi formulir pendonor di bagian registrasi. Bagian pendaftaran juga menanyakan status kami apakah sebagai donor pengganti atau sukarela. Setelah mengisi formulir kami mengantri untuk pengecekan klinis. Dokter memanggil sesuai urutan kehadiran untuk melakukan pemeriksaan. Disini saya ditanya berat badan tinggi badan dan pertanyaan terkait kesehatan. Dokter juga melakukan pengecekan tekanan darah dan kadar Hb calon pendonor. Apabila tidak layak maka calon pendonor berhenti sampai disini. Syukurlah kadar Hb saya dan suami normal dan bisa diterima sebagai pendonor. Kemudian kami diminta mencuci kedua tangan hingga siku dan menunggu pengambilan darah. Hanya tersedia 2 tempat tidur dan 1 orang yang bertugas melakukan pengambilan darah. Pak suami diambil darahnya terlebih dulu saya menyusul kemudian. Setelah pemgambilan darah, kami diarahkan ke ruang tunggu dan beristirahat sejenak. Disitu disediakan minuman hangat seperti teh dan kopi juga bingkisan berisi snack.

Donor darah bagi wanita bisa dilakukan 3 bulan sekali sementara pria 2 bulan sekali. Sehari setelah donor, saya merasa sedikit pusing. Entah karena habis donor atau karena belum makan :)