Kamis, 20 September 2018

Review Presentasi Kelompok 8 "Mengenalkan Aurat Pada Anak Pra Sekolah"

Pada level 11 tantangan Bunda Sayang kali ini kami dibagi menjadi 10 kelompok, tugas tiap kelompok adalah mempresentasikan materi tentang pendidikan seksual. Tugas kami adalah mereview hasil presentasi tiap kelompok.

 Kelompok yang mendapat kesempatan pertama mempresentasikan materinya adalah kelompok 8.
Berikut ini materi yang disajikan kelompok 8 dengan tema "Mengenalkan Aurat pada Anak Pra Sekolah"

 *LATAR BELAKANG* 
Pemilihan materi pengenalan aurat pada anak usia pra-sekolah karena alasan menginformasikan lebih dini lebih baik daripada terlambat.
Mengingat begitu pesatnya perkembangan zaman dan semakin mudahnya anak mengakses media informasi baik online maupun offline selain menimbulkan dampak positif juga banyak menimbulkan dampak negatif jika tidak didampingi dengan baik oleh orang tua

*1. Tayangan televisi yang sering memperlihaykan anak memakai pakaian terbuka*
Banyaknya _variety show_ atau *ajang pencarian bakat* dan sinetron yang memperlihatkan anak2 memakai pakaian mini menyebabkan memori tentang *visualisasi* berpakaian yang *_pantas_* adalah seperti yang di televisi,sehingga ada kecenderungan anak akan memilih baju sesuai apa yang mereka lihat.

*2.Belum pahamnya orang tua tentang pentingnya mengenalkan aurat pada anak usia pra-sekolah*
Sebagian orang tua menganggap pelajaran aurat hanya diberikan pada anak-anak yang sudah atau akan menuju _baligh_ sehingga merasa anak usia pra-sekolah belum waktunya mengenal aurat

*3.Pemikiran bahwa "anak masih kecil" sehingga mengenyampingkan arti oentingnya pemilihan pakaian yang menutup aurat*
Ada beberapa orang tua yang menganggap jika anak usia pra-sekolah itu lucu jika memakai baju ketat dan atau yang memperlihatkan paha mereka. Krn sebagian orang akan memuji "imut2" pada anak yg memakai baju ketat.
Dan ada beberapa orang tua yang kurang peduli tentang pakaian yang dipakai anaknya.

*4. Pentingnya pendidikan agama usia dini*
Beberapa orang tua belum paham bahwa belajar agama itu secara menyeluruh dan menurut mereka belajar agama itu cukup dengan membaca *iqro'* atau *hafalan surat* saja
Melihat dari beberapa alasan itulah,maka kami memilih materi *Pengenalan Aurat pada Anak Usia Pra-Sekolah*
_yang dimaksud usia pra-sekolah adalah anak dengan usia <6 tahun_
* AURAT *


 APA ITU AURAT ?*
Aurat itu artinya : aib, jelek,kurang ( Al majmu’ 3 : 119)
Sesuatu yang jelek harus ditutupi.
 SIAPA YANG MEMERINTAHKAN MENUTUP AURAT??
Tentunya Alloh yang menciptakan kita.
1. Al Qur’an surat An nur ;31
“ Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak padanya”
2. Hadist riwayat abu Dawud
“Jagalah(tutuplah) auratmu kecuali pada istri atau budak yang engkau miliki.
 MENUTUP AURAT SESUAI SYAR’I
Bagi wanita
 Batas aurat dalah muka dan telapak tangan(HR Abu Dawud no  3580)
 Memakai khimar/kerudung sampai menutupi dadanya(QS An nur :31)
 Memakai jilbab (QS Al Ahzab :59)
 Menutupi mata kaki ( HR imam Tarmizi & Nasa’i)
 Longgar tidak transparan (HR Malik & Muslim)
Bagi laki-laki
⭐ Tertutupnya Aurat dari pusar sampai kedua lutut (HR. Ahmad & Al Baihaqi)
 *



 *Proses pengenalan aurat* 
Pentingnya mengenalkan batasan aurat pada anak sedini mungkin, agar menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dikemudian hari dan mengenalkan batasan batasan pada anak tentang aurat.

*1. Kenalkan tentang siapa dirinya (laki-laki atau perempuan) dan menginformasikan perbedaan antara laki-laki dan perempuan*
Mengenalkan siapa dirinya kepada anak akan menumbuhkan rasa tanggungjawab terhadap dirinya.

*2. Tunjukan bagian tubuh mana yang boleh dilihat oleh orang lain (selain dirinya, ayah & ibunya) serta mengenalkan siapa mahram dan bukan mahramnya)*
Bagian tubuh yang boleh dilihat orang lain hanya yang tidak tertutup pakaian. Untuk laki-laki, dari atas pusar sampai bawah lutut, sedangkan untuk perempuan dari ujung rambut sampai ujung kaki kecuali muka dan telapak tangan.

*3. Infomasikan alasan kenapa harus menutup aurat*
Dengan menutup aurat, kita akan merasa nyaman dan aman.

*4. Menginformasikan tentang sebutan yang lazim digunakan untuk menyebut alat kelaminnya, sesuai dengan bahasa yg digunakan di daerah masing-masing*
Menurut Bp. Asep Haerul Gani, Psi. Anak-anak yg sudah bisa membedakan kanan dan kiri, harus dikenalkan dengan seutan alat kelaminnya masing-masing, agar anak-anak tidak tabu ketika mendengar dari luar/temannya.
Contohnya: vagina = memek, penis = mamas sebutan di daerah sunda

*5. Mendekatkan anak dengan mesjid & Al-Qur'an*
Anak laki - laki, sebaiknya sedini mungkin diajak ke mesjid bersama ayahnya, dan dicontohkan untuk bersikap baik di dalam mesjid. Namum jika memang tidak bisa dikondisikan sendiri (Ayahnya saja) maka ibunya bisa menemani sambil diperlihatkan tatacara sholat seperti ayahnya. Sedangkan untuk anak perempuan diajak ibunya untuk sholat di rumah.
Dan sesering mungkin diajak ke majlis pengajian.



Perbedaan Aurat Laki-laki dan Perempuan ☘
Aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh dilihat oleh lawan jenis yang bukan muhrim atau keluarga. Menurut agama Islam, menutup aurat bersifat wajib dan harus dilaksanakan. Menutup aurat diwajibkan baik untuk laki-laki mapun untuk perempuan.

Bagi laki-laki aurat adalah bagian tubuh dari pusar hingga ke lutut. Meski sudah menutup bagian tersebut namun laki-laki juga tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang terlalu tipis dan ketat hingga menampilkan bentuk aurat dan juga tidak boleh mengenakan pakaian yang menyerupai perempuan.

Sementara bagi perempuan, bagian yang termasuk aurat adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Perempuan dalam ajaran Islam diwajibkan mengenakan hijab yang menutup bagian dada. Selain itu, perempuan juga dianjurkan mengenakan pakaian yang tebal dan longgar, tidak mengenakan pakaian yang menyerupai laki-laki, dan memakai kaus kaki untuk menutupi telapak kaki





PENTINGNYA MENGENALKAN AURAT* 
Mengenalkan aurat sedini mungkin memberikan sebuah batasan tentang apa yang boleh dan apa yang todak boleh diperlihatkan didepan umum.
Tentang bagaimana anak paham bahwa mereka harus menyembunyikan auratnya.

*1.Agar sedini mungkin anak paham bagian tubuh mana yang boleh dilihat oleh orang lain dan yang tidak boleh dilihat orang lain menurut pandangan agama*
Jika sejak dini anak paham tentang yang boleh dan tidak,maka semakin dini pula anak akan paham perilaku *wajar* dan *tidak wajar* yanh mereka terima dari orang2 di sekitarnya serta apa yang harus mereka lakukan jika menerima perlakuan *tidak wajar*.
Selain itu anak akan tahu mengapa Allah membatasi aurat seseorang.

*2. Menumbuhkan rasa cinta pada Allah*
Jika anak sudah tahu tentang manfaat yang diperoleh ketika Allah mengatur tentang aurat,maka akan muncul rasa cinta dalam hati bahwa Allah mencintai umatNya.

*3. Menumbuhkan rasa "malu" pada anak*
Setelah mengenalkan tentang auray dan dengan membiasakan memakai pakaian yang menutup aurat,diharapkan akan muncul rasa *Malu* pada anak.



*PROSES PENDIDIKAN*

*1. Orang tua memberikan contoh dengan menggunakan pakaian sesuai ajaran agama*
Yaitu dgn bagaimana cara berpakaian anak laki2 dan anak perempuan. Anak laki2 ketika hendak ke masjid berpakaian  sopan dengan baju dan celana panjangnya atau sarung.
Anak perempuan ketika hendak keluar rumah memakai jilbab atau kerudung bila perlu menutup kakinya dgn kaos kaki.

*2. Pendampingan anak ketika memainkan gadget & menonton tv (bijak memilih apa yang bisa dilihat)*
Di sini kita melihat bahwa semua materi tontonan di tv  baik itu sinetron, musik, film atau apapun hampir berceritakan tentang  cinta, pacaran, dan berujung pada seks. Game2 di dalam gadgetpun demikian.

*3. Mengajak anak terbiasa bercerita tentang kegiatan sehari-hari*
Orang tua harus mendekat kepada anak2 agar mereka  mau menceritakan apa yang terjadi  mengenai kegiatannya baik di sekolah ataupun di lingkungan rumah.

*4&5 Sesering mungkin menanyakan kepada anak bagian mana yang tidak boleh dilihat/disentuh orang lain & menanyakan apa yang harus dilakukan jika ada yang menyentuh dibagian tersebut*
Dengan melakukan  hal ini membangun kebiasaan  untuk selalu menjaga diri pada sianak, tidak dengan mudah bersentuhan dan disentuh ataupun dilihat oleh siapapun.
Pemahaman seperti ini juga bisa sangat bermanfaat bagi sianak untuk menjaga dirinya dari berbagai pelecehan seksual dan juga untuk menjaga dirinya hingga dewasa nanti dari aktivitas2 seperti pacaran, pergaulan bebas atau kumpul2 dengan laki2 dan perempuan yang memungkinkan terjadinya seks bebas.

*6. Lebih peka jika ada tingkah laku anak yang tidak semestinya (tidak wajar*
Ketika terjadi sesuatu pada anak biasanya sang anak menunjukkan hal berbeda dari biasanya entah itu dia diam,malas datang sekolah, atau bisa juga marah2 tidak jelas. Di sini tugas sang bunda menyelidiki dengan menanyakan langsung kepada anak atau kepada temannya.


Kelompok yang beranggotakan 6 orang ini membuat materi edukasi berupa lagu



_*Kenapa memilih dengan nyanyian atau bernyanyi sebagai media edukasi ?*_
 Anak-anak pra sekolah masih senang dengan bermain, bernyanyi, dan aktifitas fisik lainnya.
Mengenalkan batasan aurat pada anak usia pra sekolah akan lebih mudah dengan bernyanyi.
 Kata-kata sederhana yang dibuat dalam lagu jika dinyanyikan bersama secara berulang akan mudah diingat oleh anak pra sekolah.
 dan juga akan menumbuhkan rasa ingin tahu pada kata-kata yang dinyanyikan, seperti :
❓aurat itu apa sih bunda?
❓kenapa adik dan bunda pake jilbab?
❓kalau aku laki-laki ya bunda?
Dan pertanyaan lainnya yang secara tidak langsung akan dipahami maknanya oleh anak-anak.
 _*Yukkk bernyanyi sambil belajar*_ 


Setelah selesai presentasi, kelompok ini mendapat beberapa pertanyaan dari peserta

Pertanyaan pertama datang dari teh Ai 
🙋🏻‍♀Bagaimana menjelaskan pada anak yang misal di keluarganya sudah diterapkan dengan baik mengenai menutup aurat, dan lalu dia melihat teman sepermainanya misal tidak memakai aurat..  "bunda kenapa kaka...  Tidak memakai jilbab?  Atau ayah kenapa tante.. Ga pake jilbab? "
Berikut jawaban dari mba Rina yang mewakili kelompok 8
Tanamkan tentang kalimat "mungkin mereka bukan muslim" (jika tdk kenal)

Atau jika kenal bisa dijawab "mungkin tante itu/om itu belum tahu bahwa seorang muslim wajib menutup aurat"

Dan tambahan dari mba Ekta
"Bisa juga ditanya ke anak, "mnrt kakak knp tante blm pake Jilbab?"

Nanti Di akhir bisa juga pake kalimat ajakan "yuk ingatkan tante/kakak supaya pakai jilbab juga, nanti diberi tahu kalau pake Jilbab cantik loh, pastinya disayang ALLAH"



Pertanyaan berikutnya datang dari teh Nia
"Buat saya yg agak ribet itu ngajarin mahrom ya, apalagi diusia pra sekolah, bagaimana tuh prakteknya?

Krn anak-anak saya yg prabaligh juga blm khatam ttg mahrom ini

Kali ini mba Ninis yg menjawab
"Kalau anak usi pra-sekolah kenalkan dulu mahramnya adalah ortu&saudara kandungnya
Misal utk anak perempuan
Jd boleh tidak berjilbab jika didalam rumah
Jika diluar rumah anjurkan utk memakai jilbab

Baru ktika menjelang dewasa mereka akan tahu mahramnya itu siapa saja&batasan2nya bgmn



Pertanyaan selanjutnya dari Teh June
"Melanjutkan pertanyaan Mbak Nia.. 
Saat anak perempuan delay dengan ayahnya, kapan dia mulai dibatasi kedekatan fisik? Dan bagaimana menjelaskan tentang batasan fisik itu? 😊

Jawaban dari kelompok 8
"Kalau ini sebenarnya lebih menekankan ke perbedaan gender ya mbak..
Misal
Jadi dari awal lebih diinformasikan bahwa anak laki2/pri dewasa disekitarnya tdk boleh "menceboki" ketika pipis"

Dan pertanyaan terakhir datang dari Teh Depi
Bagaimana Cara menerapkan menutup aurat untuk adik kakak beda jenis kelamin? Soalnya anakku suka mandi bareng 😅


Jawaban kelompok 8 yg diwakili Teh Dais
Klo pengalaman anak sya, Fatih & Fida tdk dianjurkan mandi bareng.
Sya bilang, malu laki2 dan perempuan aurat klo mandi bareng

Jd klo adek nya minta mandi bareng, kakanya yg bilang. Ih malu gak mau mandi bareng neng.





Sebagai kelompok yang pertama tampil, kelompok 8 ini menyajikan materi yang lengkap padat dan emejing karena hanya punya waktu 1 hari untuk mempersiapkannya.


Salam Konsisten,
#harike1
#bundasayang
#gamelevel11
#FitrahSeksualitas