Selasa, 29 Juni 2021

Identifikasi Masalah

Seorang ibu adalah guru utama dan pertama bagi anak-anaknya. Sebagai ibu, kitalah yg pertama kali harus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Di kampus ibu pembaharu,  Every mother is a changemaker, bagaimana seorang ibu dapat membawa perubahan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. 

Permasalahan yang banyak dapat diatasi dengan menambah jumlah solusi. Solusi dapat bertambah dengan cara menambah jumlah orang2 pembawa perubahan, a changemaker.

Pekan pertama perkuliahan di kampus ibu pembaharu. Kami belajar langkah awal untuk menjadi ibu pembaharu. Everymother a changemaker adalah para ibu yg konsisten melakukan 4 hal berikut untuk membawa perubahan : 

1. Cognitif Empaty
Secara aktif mendengarkan, merasakan dan memperhatikan masalah sosial, betapapun kecilnya masalah tersebut.

2. Team Work
Melengkapi diri, tim dan komunitas untuk berkolaborasi dalam mengerjakan solusi yang berarti.

3. New Leadership
Mengembangkan ketahanan dan kedisiplinan dalam upaya memecahkan masalah sosial sejak usia muda. Ibu yang tangguh menghadapi masalah akan menjadi teladan dan memunculkan new leadership dalam diri anak

4. Creatif problem solving
Menerapkan pemikiran kritis untuk menghadirkan solusi inovatif guna mengatasi masalah yang kompleks.

Tahap pertama menjadi ibu pembaharu, Mother a changemaker adalah membuat problem statement untuk mengidentifikasi masalah dengan 3 langkah berikut : 

1. Apa masalahmu
Tulis semua masalah yg ada tanpa perlu memusingkan dahulu solusinya. Jadikan ini sebagai bank data. Kelompokkan masalah agar lebih mudah dalam mencari solusinya.

Dari banyaknya masalah yang ada, masalah yang saya tulis adalah yang sangat menyedot energi dan perhatian saya. 

2. Benarkah ini menjadi masalah buat kita? Bagaimana kita tahu bahwa ini adalah masalah buat kita? Masalah ini sangat menguras emosi atau justru malah membuat kita semakin berbinar. Itu tanda bahwa hal tersebut memang menjadi masalah buat kita. 

3. Bagaimana kita tahu kapan kita telah memecahkan masalah ini? 
Tuliskan kondisi ketika hal tersebut sudah tidak menjadi masalah lagi.


Saya memilih menyelesaikan masalah "sulit mengungkapkan perasaan" karena dari satu masalah ini bisa menimbulkan masalah lainnya. Begitupun dengan menyelesaikan masalah ini maka masalah terkait juga bisa ikut terselesaikan. Salah satunya adalah menjadi teladan untuk percaya diri dan berani pada anak-anak.

Tahap selanjutnya adalah menganalisa akar masalah. Dengan menganalisa, kita menggali penyebab dan juga dampak yang ditimbulkan dari masalah. Sehingga masalah dapat diselesaikan secara tuntas.

Dampak yang sangat saya rasakan dari sulit mengungkapkan perasaan adalah minder, menarik diri dari pergaulan. Tidak punya teman dekat dan sangat menjaga privasi. Saya sangat jarang menceritakan masalah pribadi kepada orang lain. Masalah ini juga menghambat saya mengembangkan potensi diri. Karena selalu muncul rasa takut salah. Bila harus menyampaikan pendapat, saya memikirkannya terus menerus dan berulang kali apakah pendapat saya akan menyinggung atau menimbulkan konflik.

Untuk mampu menjadi mother a changemaker, para ibu di kampus ibu pembaharu harus mencapai indikator sukses komunal yg sudah ditetapkan. Selain itu ada indikator sukses personal yang dibuat agar lebih semangat dan produktif. Saya menetapkan indikator sukses personal yang masih berkaitan dengan masalah yang saya hadapi.

1. Menuliskan review materi kuliah kampus ibu pembaharu di setiap jurnal.
2. Membaca minimal 3 buku bertema psikologi, manajemen diri dan emosi.
3. Menuliskan resensi dari buku yang dibaca dan mempostingnya di sosmed.

Saya optimis akan menemukan solusi dari masalah yang saya hadapi di kampus ibu pembaharu bersama mother a changemaker lainnya.

#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia