Di grup pengurus Himpunan Mahasiswa Ibu Profesional Karawang ada info magang menjadi baruna, pendamping bagi peserta perkuliahan matrikulasi. Kalau mau tahu lebih lengkap tentang perkuliahan di institut ibu profesional silahkan berkunjung ke websitenya disini. Yang menarik syarat untuk menjadi baruna adalah mengumpulkan essay tentang diri. Ceitakan alasan mengapa tertarik menjadi baruna. Mmmhhh jadi pengen nyoba bikin esai sekalian belajar. Entah kenapa menceritakan diri sendiri sesuatu yang sulit buat saya. Biasanya saat mengobrol saya lebih suka bertanya dan menyimak cerita dari teman bicara. Menulis essai sepertinya bermanfaat buat mengenal diri. Bisa juga sebagai bahan refleksi. Jadi kita mulai saja.
Perkenalkan nama saya Andriani Lestari, lebih suka dipanggil Tari. Saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak, berdomisili di Karawang. Saya adalah lulusan Batch 4 Matrikulasi ibu profesional Karawang. Saat mengikuti matrikulasi saya baru saja berhenti bekerja dari ranah publik. Anak menjadi alasan utama saya berhenti bekerja. Namun yang saya rasakan setelah menjadi full time mom, rutinitas yang berulang sebagai ibu rumah tangga malah membuat kualitas membersamai anak menurun. Berbekal penasaran ingin belajar menjadi ibu rumah tangga yang profesional, saya bergabung dengan Institut Ibu Profesional.
Tugas-tugas dalam matrikulasi membuat saya merenungkan kembali tujuan yang ingin dicapai. Apalagi waktu itu momennya pas. Saat lagi galau jadi ibu rumah tangga yang merasa koq gini gini aja. Merasa terjebak dalam rutinitas keseharin. Awalnya saat memutuskan resign saya berpikir tentunya waktu bersama anak-anak akan semakin berkualitas. Namun kuantitas tidak sama dengan kualitas. Keadaan saya yang full dirumah saja nyatanya malah menurunkan kualitas kebersamaan. Dulu saat masih bekerja. Saya selalu merencanakan acara main dengan anak di akhir pekan walaupun hanya di rumah. Saat bersama juga fokus berinteraksi tanpa gangguan gadget. Namun saat seharian sudah dirumah, malah jarang sekali bikin rencana permainan dan saat bermain ngga fokus lagi duduk bareng anak. Syukurlah Matrikulasi sebagai kelas pertama dalam perkuliahan mengingatkan saya untuk kembali ke jalan yang benar. Menetapkan tujuan yang ingin di capai. menjadi pemantik semangat untuk kembali belajar dalam universitas kehidupan.
Dulu matrikulasi berdurasi 8 minggu. Setiap pekan ada nice homework yang harus dikerjakan. Tugas yang dikerjakan di google document, linknya di setor di komen FB. Saat itu belum familiar menulis di gdoc dan membagikan linknya. Selain materi, Kelas matrikulasi juga mengajarkan teknologi. Ketika anak-anak sekolah online, saya sudah selangkah lebih mengerti saat mengerjakan tugas-tugas sekolah secara online melalui google document dan google classrom.
6 tahun sudah berlalu sejak saya mengikuti kelas Matrikulasi. Saat ini ada perubahan yang terjadi mulai dari update materi hingga sistem belajarnya. Tentu menyenangkan bisa menjadi sohib para petualang menjalani kelas matrikulasi. Selain mendapat sohib baru, juga bisa update ilmu. Sebagai orang introvert yang punya passion dalam bidang pelayanan, saya suka membantu orang lain belajar namun agak kesulitan berinteraksi dengan orang baru. Dengan menjadi sohib saya akan menemukan teman berinteraksi yang punya keinginan belajar yang sama.