Selasa, 02 Oktober 2018

Review Presentasi Kelompok 3 "Mencegah Penyimpangan Seksual Pada Anak"




Tema itulah yang diangkat oleh kelompok 3 dalam presentasi tantangan bunda sayang kali ini. Berikut materi yang disajikan :


Allah menciptakan manusia laki laki Dan perempuan. Kemudian mengaturnya sampai detail Dalam Al-Qur'an Diantaranya fitrah laki laki Dan fitrah perempuan.
Hanya saja di jaman globalisasi ini Banyak sekali masalah yang timbul akibat dari ketidak sampainya Ilmu Allah akan fitrah lahir akan gender (Jenis kelamin).
Bahkan dengan teknologi yang Luar biasa pesat Kini banyak sekali pelaku transgender. 

Pelaku transgender (baik Laki Laki Maupun perempuan) adalah orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan seksnya yang ditunjuk atau dianugerahkan Allah saat lahir. 

Orang transgender juga terkadang disebut sebagai orang transseksual jika ia menghendaki bantuan medis untuk transisi dari satu seks ke seks lainnya. Misalnya (Laki Laki Jadi Perempuan atau Perempuan jadi Laki Laki)

*APA ITU ORIENTASI SEKSUAL?*
Orientasi seksual menurut KBBI merupakan pandangan yang mendasari pikiran,perhatian atau kecenderungan. Karena berhubungan dengan seksualitas, secara sederhana orientasi seksual bisa diartikan sebagai kecenderungan atau ketertarikan secara emosional dan seksual pada jenis kelamin tertentu.



*MACAM-MACAM ORIENTASI SEKSUAL*
1. Same Sex Attraction (SSA atau homoseksual)
Merupakan ketertarikan pada sesama jenis.
2. Biseksual
Merupakan ketertarikan seksual pada lawan jenis sekaligus sesama jenis.
3. Heteroseksual
Merupakan ketertarikan seksual kepada lawan jenis.



 Transgender dalam pandangan Islam
     Transgender di dalam kajian hukum syariat lebih dekat dengan istilah al-mukhannits (lelaki yang berperilaku seperti perempuan) wal mutarajjilat (perempuan yang berperilaku seperti laki-laki). Di dalam fiqih klasik disebutkan bahwa seorang mukhannits dan mutarajjil statusnya tetap tidak bisa berubah.

.  Disampaikan di dalam Kitab Hasyiyatus Syarwani.
ولو تصور الرجل بصورة المرأة أو عكسه فلا نقض في الاولى وينتقض الوضوء في الثانية للقطع بأن العين لم تنقلب وإنما انخلعت من صورة إلى صورة
Artinya, “Seandainya ada seorang lelaki mengubah bentuk dengan bentuk perempuan atau sebaliknya, maka–jika ada lelaki yang menyentuhnya–tidak batal wudhunya dalam permasalahan yang pertama (lelaki yang mengubah bentuk seperti wanita), dan batal wudhu’nya di dalam permasalahan yang kedua (wanita yang mengubah bentuk seperti lelaki) karena dipastikan bahwa tidak ada perubahan secara hakikatnya, yang berubah tidak lain hanya bentuk luarnya saja,” (Lihat Abdul Hamid Asy-Syarwani, Hasyiyatus Syarwani, Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah, cetakan kelima, 2006, jilid I, halaman 137).

Walaupun seseorang telah mengalami transgender atau transseksual, mereka tetap tidak bisa mengubah statusnya, dengan artian yang laki-laki tetap laki-laki dan yang perempuan tetap perempuan.

. Selanjutnya, mengenai takhannuts, An-Nawawi berkata:
المخنث ضربان أحدهما من خلق كذلك ولم يتكلف التخلق بأخلاق النساء وزيهن وكلامهن وحركاتهن وهذا لا ذم عليه ولا إثم ولا عيب ولا عقوبة لأنه معذور والثاني من يتكلف أخلاق النساء وحركاتهن وسكناتهن وكلامهن وزيهن فهذا هو المذموم الذي جاء في الحديث لعنه
Artinya, “Mukhannits ada dua, pertama orang yang terlahir dalam kondisi demikian (mukhannits) dan ia tidak sengaja berusaha berperilaku seperti perilaku para wanita, pakaian, ucapan dan gerakan-gerakannya, mukhannits semacam ini tidak tercela, tidak berdosa, tidak memiliki cacat dan tidak dibebani hukuman karena sesungguhnya ia orang yang ma’dzur (dimaafkan sebab bukan karena kesengajaan dan usaha darinya).

Yang kedua, orang yang sengaja berusaha berperilaku seperti perilaku para wanita, gerakan-gerakannya, diamnya, ucapan dan pakaiannya. Mukhannits yang keduanya inilah yang dilaknat di dalam hadits,” (Lihat Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi, Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan kedua, 2003 M, jilid VIII, halaman 57).
. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA:
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم لَعَنَ الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلاتِ مِنَ النِّسَاءِ
Artinya, “Sesungguhnya baginda Nabi SAW melaknat para lelaki yang mukhannits dan para wanita yang mutarajjilat,” (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud).

Hadits ini secara tegas menyatakan bahwa baginda Nabi SAW melaknat terhadap perilaku takhannus dan tarajjul yang memastikan bahwa perbuatan tersebut hukumnya haram karena menyalahi kodrat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Ketika seorang lelaki berperilaku seperti wanita atau sebaliknya, maka sebenarnya ada alasan tertentu yang kalau dinilai secara syariat adalah alasan yang tidak baik. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah yang dikutip oleh Al-Munawi di dalam Faidhul Qadir:
والمخنث قد يكون قصده عشرة النساء ومباشرته لهن وقد يكون قصده مباشرة الرجال له وقد يجمع الأمرين
Artinya, “Seorang yang mukhannits terkadang tujuannya agar bisa bergaul dan berkumpul dengan para wanita, terkadang tujuannya agar disukai oleh para lelaki, dan terkadang tujuannya adalah kedua-duanya,” (Lihat Zaid Al-Munawi, Faidhul Qadir, Beirut, Darul Fikr Al-Ilmiyah, cetakan kedua, 2003 M, jilid IV, halaman 332).
(Mohammad Sibromulisi)




✍️ *Penyebab Penyimpangan Seksual (Terjadinya LGBT)*
"LGBT bukan bawaan lahir, dia bukan disablitas bawaan atau cacat lahir, dia kesalahan pengasuhan yang kelebihan atau kekurangan supply maskulinitas atau supply feminitas dari ayah dan ibu. Lingkungan membentuk hormonalnya tidak seimbang.
*LGBT* adalah penyimpangan berat fitrah seksualitas, disebabkan tidak hadirnya Ayah&Ibu secara utuh sejak dini hingga AqilBaligh."
(Ust. Harry Santosa)


*Penyebab anak menjadi LGBT berdasarkan pola asuh (by. Elly Risman) :*

1. *Orangtua yang TIDAK PEDULI*
Kebanyakan orangtua cuek atau abai, kurang peduli, bahkan seolah kurang ngeh terhadap anak-anak mereka, sehingga menyebabkan para anak khususnya anak laki-laki menjadi lemah dalam BMM. Maksudnya yaitu lemah dalam berpikir (B), lemah dalam memilih (M), dan lemah dalam mengambil (M) keputusan.

2. *Hilangnya Peran AYAH*
Tidak sedikit orangtua yang keliru saat mengasuh anak laki-laki. Kenapa anak laki-laki? Karena menurut penelitian, otak kiri laki-laki selalu lebih kuat dibanding otak kiri perempuan. Namun, sambungan antara otak kanan dan otak kiri pada wanita lebih baik. Alhasil,  otak lelaki lebih mudah fokus pada satu hal, sedangkan otak perempuan mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu.
Anak laki-laki menjadi banyak yang salah asuh karena kurangnya kehadiran sosok papa dalam kehidupan mereka. Padahal, andil ayah dibutuhkan untuk mengembangkan otak kiri anak-anaknya. Namun, para ayah biasanya sibuk mencari nafkah sehingga hanya punya waktu untuk keluarga  beberapa jam saja di malam hari dan akhir pekan. Itu pun kalau tidak ada tugas lainnya.
Saat ini peran ayah semakin tak terlihat dalam pengasuhan anak. Zaman dahulu, para ayah selalu mengusahakan agar punya banyak waktu dengan keluarga, sebut saja ayah dari Elly Risman ini. Beliau bekerja tak jauh dari rumah sehingga beliau selalu bisa menyempatkan waktu bermain bersama anak. Semakin ke sini, sosok ayah semakin hilang dan tak lain hanya sebatas mencari nafkah. Untuk itu, baik Mama dan Papa perlu meluangkan waktu agar dapat bermain dan berinteraksi dengan anak-anak.

3. *Anak Lelaki Terlalu Banyak Berinteraksi dengan IBU*
Karena ayah tidak hadir, maka yang mendidik si anak laki-laki ini sepenuhnya adalah ibu. Contohnya saja, ketika masih kecil, anak ini dijadikan wadah curhat si ibu terhadap suaminya atau ayah dari si anak tersebut. Pada akhirnya si anak laki-laki ini akan membanding-bandingkan sosok ayahnya dengan ayah-ayah yang lain.
Anak lalu beranjak semakin besar. Ke mana-mana ia ada bersama ibu dan kurang mendapat ajakan dari si ayah. Misalnya saja, si anak laki-laki lebih sering menemani ibunya ketimbang bersama ayahnya mengutak-atik sepeda. Kurangnya interaksi dengan ayah membuat anak tidak punya model identifikasi untuk menjadi lelaki seperti yang diharapkan orangtua, bagaimana ia berperilaku, bersikap, dan merasa sebagai laki-laki.

4. *Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang AYAH*
Selanjutnya si anak perempuan. Banyak sekali anak perempuan yang kekurangan pengasuhan sang ayah. Sang ayah pergi di subuh hari menitipkan uang jajan kepada si anak, pergi bekerja kemudian kembali malam hari. Banyak ayah yang mengira tugasnya hanyalah sebatas memberi nafkah untuk belajar si anak kemudian lepas tangan terhadap yang lain.
Kurangnya kasih sayang dari lawan jenis khususnya sang ayah kepada anak perempuan,  meskipun sekadar pelukan, tidak sedikit yang menjadikannya lebih nyaman mendapat kasih sayang dari teman atau sosok lain. Kalau teman atau sosok lainnya tidak bermasalah, tidak mengapa, tapi kalau teman ini mendekati secara seksual, bisa ditebak apa yang akan terjadi pada si anak.

Bagaimana sebenarnya akibat dari peran ayah yang tiada dalam kehidupan seorang anak?
Menurut beberapa penelitian, kurangnya peran ayah dalam pengasuhan anak  dapat menyebabkan anak laki-laki menjadi nakal, agresif, menggunakan narkoba, dan pada ujungnya berperilaku seks tidak aman. Sementara, pada anak perempuan akan berdampak depresi, dan selanjutnya berperilaku seks tidak aman.
Jadi, peran orangtua sangat vital dalam awal terbentuknya perilaku LGBT.

5. *Kurang Pemahaman AGAMA*
Selanjutnya adalah kurangnya pemahaman agama, atau agama diajarkan cuma sekadar numpang lewat: sebatas ritual, tidak melalui penanaman nilai-nilai dan perilaku.

6. *Terlalu Bebas Menggunakan GADGET*
Kemudian yang paling umum sekarang adalah para orangtua banyak yang belum begitu paham seluk beluk penggunaan gadget dan dampaknya seperti smartpone, tablet, dan komputer.
Anak laki-laki menjadi sasaran utama dari pornografi dan narkoba. Mengapa? karena laki-laki memiliki otak kanan yang lebih mudah fokus, memiliki hormon testosteron atau hormon seks lebih banyak,  serta organ kemaluan  yang letaknya di luar sehingga lebih mudah distimulasi. Akibatnya,  anak laki-laki sangat mudah kecanduan pornografi dan narkoba. Akses pornografi dari gadget bisa membuat orangtua hilang kendali atas semua ini.

Anak laki-laki zaman sekarang ini sudah akil baligh di umur 11-13. Kenapa bisa begitu? Karena gizinya baik, disertai rangsangan seks dari berbagai media yang tak kalah marak. Media yang mana? Media yang ada pada gadget yang diberikan para orangtua dengan cuma-cuma tanpa pengawasan, dengan kuota internet yang melimpah tanpa pembatasan.

7. *Anak Terpapar PORNOGRAFI*
Semuanya berawal dari gadget, dari koneksi ke situs dan aplikasi yang mengandung info dan unsur pornografi. Sementara, anak sejak usia dini dengan mudah mendapatkannya tanpa pengawasan. Pada akhirnya orangtua hanya dijadikan sesosok penegak hukum yang di depannya anak menjadi pribadi berbeda dibanding  pribadi aslinya di pergaulan.
Pornografi masuk melalu mata, kemudian diolah di otak dan dianggap sebagai sebuah kesenangan yang  merangsang produksi hormon dopamin (menimbulkan rasa nyaman), menyebabkan ketagihan, dan mendorong peniruan atau perilaku seks. Tanpa BMM tadi,  anak tak memiliki kendali.
Berbahayanya lagi, jika orangtua santai saja, merasa aman-aman saja dengan gadget dan segala fasilitas yang diberikan kepada anaknya.

Umumnya, kini pornografi tak hanya memperlihatkan perilaku heteroseksual, tetapi juga perilaku LGBT. Rangsangan demi rangsangan, berujung pada rasa penasaran. Bukan tidak mungkin anak meniru aktivitas seksual baik heteroseksual ataupun LGBT.

Selanjutnya presentasi masuk ke dalam pembahasan cara mendeteksi penyimpangan seksual




Untuk mendeteksi bisa dilihat dari segi berikut :
☘ *Penampilan*
Meski tidak mutlak, penampilan anak yang cenderung berlawanan dengan jenis kelamin nya bisa menjadi indikator awal. Misalnya, anak perempuan yang menyukai potongan rambut cepak, tidak suka dengan perubahan fisiknya, dan lebih suka baju laki-laki. Atau anak laki-laki yang kemayu dan senang dengan segala pernak-pernik perempuan.

☘ *Cara berteman*
Amati bagaimana ia berteman. Apakah si anak perempuan memiliki perhatian khusus sekaligus cemburu yang berlebihan terhadap teman perempuannya? Atau si anak laki-laki senang memuji penampilan teman laki-laki sebaya?

☘ *Kelompok Pertemanan*
Lebih sering bermain, bahkan memiliki kelompok pertemanan dengan lawan jenis. Misalnya, anak laki-laki yang selalu bermain dengan anak perempuan, atau anak perempuan yang lebih banyak bermain dengan anak lelaki.

☘ *Minat Kegiatan*
Pada anak laki-laki, ketika ia masuk usia remaja, ia akan tiba-tiba memiliki minat terhadap kegiatan atau olahraga tertentu yang bersifat "kasar". Penelitian yang dilakukan oleh Fernando Luiz Cardoso dari Santa Catarina State University di Brazil pada tahun 2008, menunjukkan bahwa laki-laki muda prahomoseksual akan tertarik dengan olahraga yang bersifat soliter seperti berenang, bersepeda, tenis, dan sepakbola.

☘ *Observasi dengan pertanyaan*
Jika anak cukup terbuka, berilah pertanyaan dengan cara yang tepat.
Pertanyaan ini bisa disesuaikan dengan 3 tahapan usia anak

1. Masa balita - SD
- Dengan siapa ia merasa paling dekat (bahagia dan nyaman)? Apakah ayah, ibu, kakek, nenek, tante, atau yang lain?
- Apakah ia merasa nyaman dan bahagia tinggal di rumah?
- Apakah suasana keluarga membuatnya senang atau sebaliknya?
- Apakah antara ayah dan ibu ada masalah yg terlihat jelas? Misal ia pernah melihat keduanya bertengkar?
Jika jawaban nya mengarah dekat pada keluarga yang berkebalikan dengan jenis kelamin nya, bahkan sampai membenci jenis kelamin yang sama, ditambah keadaan keluarga yg tidak harmonis, ia memiliki potensi untuk 'berbelok arah'.

2. Masa SMP
- Apa karakter film yang disukai?
- Animasi dan komik apa yang digemari?
- Siapa tokoh idola yang ada di benak nya?
- Ia sering bermain dengan sesama jenis atau lawan jenis?
- Apa pilihan permainan nya?
- Apakah ia sering dibully,  misal diejek mirip banci, kemayu, atau sebaliknya kalau ia perempuan?
- Apakah ia pernah mengalami pelecehan atau kekerasan seksual di masa ini?
Jika jawaban nya mengarah pada karakter, animasi, komik, yang berkebalikan dengan jenis kelamin nya, ia juga lebih suka bermain dengan teman lawan jenis, ditambah sering dibully dengan ucapan kemayu dan lainnya, kemungkinan ia sudah mengalami penguatan untuk tertarik kepada sesama jenis.

3. Masa SMA
- Apakah ia pernah 'bermimpi basah' dengan sesama jenis?
- Apakah ia tertarik dengan sesama jenis yang ditandai dengan degup jantung lebih keras saat berdekatan dengannya? Ia ingin selalu bersamanya? Sering timbul rasa rindu padanya?
- Apakah ia pernah ingin menyentuh, membelai, atau memberi perhatian lebih kepada sesama jenis?
Jika jawaban nya Ya, maka ia memiliki kemungkinan tertarik kepada sesama jenis atau tertarik kepada lawan sekaligus sesama jenis. Pada fase ini, ia harus sangat berhati-hati terhadap ketertarikan nya. Jika dibiarkan, perasaan itu akan semakin kuat dan berakar, sehingga sulit dihilangkan.

Materi terakhir yang disajikan adalah
*Cara mencegah PENYIMPANGAN SEKSUAL sejak dini:*




Sebagai penutup, kelompok 3 membagikan video edukasi  "mencegah penyimpangan seksual pada anak"




Salam Konsisten,
#harike8
#bundasayang
#gamelevel11
#FitrahSeksualitas