Jumat, 14 April 2023

Coba Resep Nastar

Lebaran kurang lengkap kalau ngga ada nastar. Nastar memang kue kering favorit keluarga kami. Biasanya saat lebaran, toples nastar yang akan duluan kosong dibanding toples lain. Menurut sejarahnya, Nastar berasal dari bahasa belanda ananas dan taart, yang berarti kue nanas. Taart dalam bahasa belanda adalah pai yang biasanya menggunakan stroberi, blueberry atau apel, namun dahulu orang-orang Belanda yang datang ke nusantara kesulitan mendapatkan buah-buah tersebut sehingga digantikan dengan nanas yang mudah didapat dan memiliki kemiripan rasa asam segar seperti buah yang biasa digunakan untuk isian taart/apel.
Saya pernah mencoba beberapa resep nastar, dari yg pakai keju, maizena, butter, margarin. Yang menggunakan butter tentunya mempunyai aroma khas yang lezat namun mudah hancur. Tambahan maizena dalam tepung membuat tekstur kue lembut. Namun saya sendiri lebih menyukai tekstur kue nastar tanpa tambahan maizena. Campuran keju pada adonan nastar menambah gurih namun tetap tidak bisa menggantikan aroma yang keluar apabila menggunakan butter. 
Kali ini saya membuat nastar dengan resep dari ibu Fatmah Bahalwan, beliau sudah malang melintang di dunia perkulineran sejak lama. Beliau juga founder dari Natural Cooking Club, buat yang hobi masak dan suka blogging hasil masakannya (dijaman itu) pasti kenal dengan NCC. Resep nya simpel dan menghasilkan nastar yang enak. Menggunakan campuran butter dan margarin membuat kue nastar memiliki aroma khas butter namun tetap kokoh dan ngga mudah hancur.

Berikut resepnya :
4 butir kuning telur
100gr gula halus
250gr margarin
250gr butter
4 sdm susu bubuk
700gr tepung terigu
500gr selai nanas

Cara membuat :
Kocok asal tercampur kuning telur, gula halus, margarin dan butter, setelah tercampur rata tambahkan terigu dan susu bubuk, aduk hingga menjadi adonan yang dapat dipulung. 
 Ukuran pada resep menghasilkan adonan yang pas, tidak terlalu lembek atau terlalu keras jadi adonan mudah dipulung menjadi bulatan. Biasanya kalau adonan terlalu kering akan menghasilkan bulatan yang retak-retak.

Karena lagi mager bikin selai sendiri, saya menggunakan selai siap pakai yang dijual di toko bahan kue. Walaupun memiliki rasa asam segar namun pemanis buatan selai meninggalkan rasa yang kurang enak dimulut. 
Jadi selai homemade memang yang terbaik. 
Karena untuk konsumsi sendiri untuk menghemat budget, biasanya saya juga tidak menggunakan kuning telur untuk olesan. Saya memanfaatkan putih telur yang tidak terpakai ditambah pewarna makanan kuning tua. Hasilnya lumayan daripada ngga dioles sama sekali dan tentunya tidak mengurangi kelezatan kuenya. Jadi teman-teman sudah buat kue apa untuk pengisi toples lebaran tahun ini?