Seminggu ini wulan nginep di rumah uti. Saya jadi punya waktu sendiri lebih banyak. setelah Lintang dan Aga berangkat sekolah otomatis sendiri dirumah. biasanya kalau ada anak-anak dirumah berencana kalau ada waktu luang mau mengerjakan ini itu, diantaranya belajar bahasa inggris dengan produktif, menulis, meditasi, menulis jurnal, beberes rumah, declutter barang. tapi aktualnya saat waktu itu ada malah diisi dengan hal - hal yang tidak produktif. seperti sekarang sudah seminggu wulan nginep di rumah kakung, setiap waktu luang malah diisi sama nonton aja. maka sekarang sebelum menghabiskan waktu buat nonton, saya memaksa diri untuk terapi menulis. mengeluarkan minimal 500 kata yang ada di kepala. dan yang terpikir pertama adalah paragraf pertama ini.
Beberapa hari ini dihabiskan dengan menonton chanel youtube nihonggo mantappu. chanel ini di kelola oleh Jerome Polin seorang anak muda penerima beasiswa penuh di jepang tepatnya di waseda university. saya mengikuti channel nya sejak tahun - tahun awal dirinya membuat video youtube. tak terasa 6 tahun berlalu kini kanal youtube nya sudah memiliki 10 juta pengikut. perjuangan dan kegigihannya dalam bekerja memang membuat penontonnya ikut termotivasi. tentunya kesuksesannya saat ini didapat dari hasil kerja kerasnya. apalagi didukung dengan budaya di jepang yang mengedepankan kegigihan dan kerja keras. Jerome masuk dalam lingkungan yang mendukung perkembangannya. Melihat perkembangannya membuat saya berkaca, merefleksikan diri. apa yang saya dapat sekarang adalah hasil dari apa yang saya kerjakan di masa lalu. begitu pun apa yang saya kerjakan saat ini menghasilkan masa depan yang akan saya jalani.
Malam tadi saya sempat menonton sebuah video dari NHK World Japan, video peringatan 10 tahun gempa bumi dan tsunami terbesar di Jepang yang terjadi pada tahun 2011. bencana itu menelan kurang lebih 18.000 korban jiwa sementara orang hilang mencapai 8500 . Dalam video berdurasi 1 jam tersebut, ditampilkan berbagai rekaman cctv yang menunjukan betapa kuatnya gempa yang terjadi. begitu pun dengan tsunami yang menerjang daerah pantai seluas 650 km. gempa terjadi selama 6 menit, setelah gempa berhenti beberapa menit kemudian terjadi gempa susulan yang lebih kuat. Gempa terjadi pada pukul 2.45 sore waktu setempat. Pukul 2.49 peringan tsunami berbunyi. 30 menit kemudian tsunami mulai menerjang. Dalam video di perlihatkan kegiatan masyarakat di hari tersebut sebelum gempa dan tsunami terjadi. beberapa jam sebelum gempa sudah ada peringatan, begitu pun 30 menit sebelum tsunami terjadi tanda peringatan tsunami berbunyi di semua area pemukiman. disini terlihat Jepan memiliki persiapan menghadapi bencana yang sangat maju. Namun karena gempa dan tsunami yang sering terjadi di Jepang, banyak warga yang masih menganggap enteng peringatan tersebut. terlihat masih ada warga yang lalu lalang dengan santai di kawasan sekitar pantai. Mereka tak menyangka tsunami yang datang kali ini begitu kuat dan besar. Tak terbayang jika bencana ini terjadi di Indonesia, pasti akan lebih banyak korban jiwa.
saya pernah mendengar seseorang berkata, kondisi alam yang sulit membuat manusia yang tinggal di daerah tersebut memiliki peradaban yang lebih maju dibanding daerah yang lebih aman dan subur. itu bisa menjadi alasan mengapa negara 4 musim memiliki peradaban yang lebih baik karena tantangan alamnya yang sulit. begitu pun dengan kondisi alam di jepang yang begitu rentan dengan bencana, membuat mereka menciptakan beragam cara untuk menjadikan tempat tinggal nya aman dan tahan bencana. sementara Indonesia diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum. begitu banyak kebaikan alam yang memudahkan manusia hidup di dalamnya tanpa banyak tantangan dan hambatan.
Jadi,terima lah tantangan sebagai bagian dari kehidupan yang harus dijalani untuk menaikkan kemampuan kita. saat kembali ke laptop, saya menyelesaikan tulisan ini selama 60 menit dan telah menulis hampir 600 kata. sekian tulisan bebas hari ini.