Rabu, 20 September 2023

Mengenal AS Laksana

Pertama kenal AS Laksana dari hasil pencarian tentang NLP (neuro lingistic programming) atau bisa diterjemahkan sebagai program bahasa otak. Pencarian tentang NLP terus berkembang ke berbagai teknik hingga membuat saya menemukan sebuah buku berjudul "Keajaiban Di Ujung Jari Anda" bagaimana EFT menjadikan anda manusia baru. Buku tersebut ditulis oleh AS Laksana. Menceritakan pengalamannya berkenalan dengan EFT (Emotional freedom technic) teknik teknik melakukan EFT, hingga keberhasilannya mempraktekkan teknik tersebut. Dari membaca Ebook itu lah selain saya paham EFT, saya juga mengenal AS Laksana. Ternyata As Laksana adalah seorang penulis, wartawan senior yang tertarik dengan dunia hipnosis. Tulisannya telah diterbitkan di berbagai media.

Saya mulai melakukan pencarian di internet tentang AS Laksana. Hasilnya, saya menemukan berbagai tulisan di berbagai platform media sosial. AS Laksana rajin membagikan tulisannya baik di blog dan facebook. AS Laksana ternyata juga membuka berbagai kelas menulis online. mungkin ada sekitar 5 kelas menulis yang diampunya. dari hasil pencarian tulisan karya AS Laksana, saya kembali menemukan ebook Creative Writing karyanya. ebook ini tersedia di berbagai aplikasi penyedia ebook entah ebook ini memang dibagikan gratis atau mungkin ini adalah salah satu materi dari kelas berbayarnya. 

Sejak saat itu saya mengikuti dan memutuskan untuk menyukainya. Tulisan -tulisan di blog nya memang menarik. apalagi AS laksana memiliki ketertarikan pada dunia NLP dan sering menulis tentangnya, sudah tulisannya menarik materinya sesuai dengan apa yang saya cari. Cerpen- cerpen karya AS Laksana juga menarik. Meski ceritanya biasa tapi gaya bertuturnya asyik dan menarik. AS Laksana membuka rahasia membuat tulisan yang menarik dalam kelasnya "Menggambar Dengan Kata". Sepanjang yang saya tahu dari berbagaai ilmu yang dibagikannya untuk membuat tulisan menarik adalah gunakan kalimat deskriptif dengan menggunakan berbagai indera manusia. sehingga pembaca dapat membayangkan dan merasakan suasana cerita yang ditulis. 

AS Laksana juga membuat kelas menulis 21 Hari. Jujur saya belum pernah mengikuti kelas berbayarnya. Namun saya rajin membaca tulisan-tulisan di blog nya salah satunya di meditasibagipenulis.weebly.com selain itu ada blog lainnya yang juga memuat berbagai cerpen karya AS Laksana. Iklan terakhir yang saya lihat tentang kelas menulis dari AS Laksana adalah Menulis untuk menditasi sehari-hari. sangat menarik hati. kelas itu berlangsung selama 30 hari. sejauh ini saya belum mengikuti kelas menulisnya karena saya begitu tidak konsisten mengerjakan tugas. Peserta kelas menulis untuk meditasi sehari - hari akan mendapat email materi setiap hari selama 30 hari berturut-turut. disana akan ada materi dan tugas yang sebaiknya dilakukan oleh peserta. namun seringnya saya tidak konsisten mengerjakan. sehingga sampai saat ini masih ragu untuk mendaftar. Kelasnya berbayar 150 ribu rupiah. Yang tertarik bisa mengirimkan bukti transfer dan email penerima materi. selanjutnya setelah  diterima, email akan dikirimkan setiap hari. saya pun menemukan berbagai testimoni dari kelas menulis meditasi ataupun kelas kelas yang lain di blog mereka sendiri. Rata- Rata mereka cukup puas dengan program belajar dalam kelas kelas menulis tersebut. 


Saya suka membaca. Selain membaca buku, saya juga suka membaca blog orang- orang dengan tulisan yang menarik dan tema yang saya sukai. Saat saya menyukai sebuah blog, saya akan membaca semua tulisan di blog itu. Salah satu yang saya suka dan masih saya ingat sampai sekarang adalah blog Murni Ramli seorang dosen. Saat saya membaca blog nya, beliau masih berstatus sebagai seorang mahasiswa penerima beasiswa di jepang. Murni Ramli menulis pengalamannya kuliah di jepang, budaya dan banyak membahas pendidikan di sekolah jepang. Tulisannya sangat membukan wawasan dan pengetahuan. tulisannya menjadi sangat menarik karena sesuai dengan minat saya yaitu dunia parenting dan edukasi.

Selain membaca, saya juga suka menulis, Mungkin karena saya bukan orang yang suka banyak bicara, entah kenapa saya merasa kalau bicara suka ngga sesuai dengan apa yang dipikirkan. Sedangkan saat menulis saya bisa memikirkan dan menyampaikan dengan baik apa yang ada dalam pikiran. mungkin karena saat menulis ada jeda untuk berpikir dan menyusun kata. AS Laksana menjadi penyemangat saya untuk berlatih menulis lebih baik. saat ini saya baru bisa menulis jurnal, pengalaman, kejadian sehari hari. Tulisan AS Laksana membuat saya termotivasi mengembangkan keterampilan menulis cerita. Menurutnya Menulis adalah sebuah keterampilan yang harus terus dilatih seperti keterampilan main piano dan bersepeda. Tulisan ini dibuat sebagai salah satu cara untuk berlatih menulis setiap hari. Walaupun untuk menulis seperti ini dibutuhkan waktu sekitar 90 menit.