Senin, 25 September 2023

Mental health

 Pekan lalu saya berkesempatan mengikuti kegiatan arisan di Hima IP Karawang, tema yang diangkat adalah mental health. Kebetulan arisan kali ini bertempat di rumah teh Lies. Selain menjadi tuan rumah, teh Lies yang adalah seorang psikolog menjadi narasumber pada kesempatan ini. berikut catatan yang saya buat dari pertemuan tersebut.


Mental health atau kesehatan mental adalah salah satu aspek dalam kesehatan. Menurut undang-undang se sehat itu di didefinisikan sebagai keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial. Seseorang dikatakan sehat bukan hanya dilihat secara fisik tapi juga mental, spiritual dan sosialnya.

Ciri sehat mental dapat dilihat dari :

1. Mengenali potensi diri

2. Mampu mengelola stress

3. Produktif

4. Komunikatif

Orang dengan kesehatan mental biasanya menarik diri dan tidak berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi adalah salah satu cara merilis emosi. emosi dari kata energi in motion ( energi yang bergerak) adalah perasaan yang harus dikeluarkan atau disalurkan. Rata-rata perempuan memiliki 16 ribu kata untuk dikeluarkan, apabila kurang bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya. emosi yang tertahan dan tidak tersalurkan akan menjadi beban mental dan dapat muncul menjadi penyakit fisik. Komunikasi dengan diri sendiri atau self talk jumlahnya 3x lebih besar dari komunikasi dengan orang lain. self talk dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, karena itu sangat penting memiliki self talk yang positif sehingga membangun rasa optimis.

Masa pandemi menjadi pemicu gangguan mental pada seseorang. Kecemasan akan penyakit, perasaan takut dan rasa tidak aman menjadi terakumulasi. Sehingga banyak orang mengalami gangguan kecemasan. syukurnya saat ini kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental semakin baik. 

Ketahanan mental seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik. Perasaan aman dan dicintai sejak masih anak-anak membentuk ketahanan mental yang sehat. Karena nya pola asuh sangat mempengaruhi ketahan mental seseorang. Keharmonisan suami istri berefek pada pola asuh, dan pola asuh sangat mempengaruhi ketahanan mental seseorang. Kesehatan mental dimulai dari keluarga. Prefental cortex adalah bagian otak yang berfungsi mengelola emosi yang berkaitan erat dengan kesehatan mental. prefental cortex matang di usia 25 tahun. Apabila prefental cortex tidak berkembang dengan baik, akan menghambat produktifitas seseorang. Karena orang dengan prefental cortex yang tidak berkembang cenderusng menggunakan otak reptilnya saat menghadapi tekanan. Kesehatan mental membuat seseorang sadar akan keberadaan dirinya. 

Di akhir sesi, peserta diajarkan sebuah tehnik yang bisa digunakan untuk merilis emosi. Pertama-tama siapkan selembar kertas dan 2 buah pensil warna. Lipat kertas memanjang dan buat garis pada lipatan. Tuliskan semua kenangan indah dan bahagia di bagian atas garis. Kenangan dari masa kecil hingga usia kita saat ini. Tuliskan kenangan buruk dari masa lalu hingga masa sekarang yang pernah dialami pada bagian bawah garis. Sebaiknya gunakan warna yang berbeda untuk membedakan kenangan baik dan buruk ini. Setelah selesai menulis kenangan/memori/trauma, robek bagian bawah garis pada kertas yang bertuliskan kenangan buruk. Robek kertas tersebut hingga menjadi robekan kecil-kecil sambil mengucapkan terima kasih telah memberikan saya pelajaran, aku menerimamu, aku memaafkanmu, aku menyayangi mu. Setelah itu buang robekan kertas. Peluk diri sendiri dan katakan terima kasih, maafkan aku, aku menyayangimu.

Bahkan saat menuliskan kembali sesi healing ini, mataku kembali berkaca-kaca. Menyimak pemaparan tentang mental health menjadi bahan refleksi bagi diri saya yang secara mental belum baik-baik saja.