Namun hal ini tidak berlaku saat kami menginap dirumah kakek nenek. Sejak bangun tidur tv sudah menyala menayangkan film kartun anak. Karena jarang melihat tayangan televisi bahkan mereka juga memperhatikan setiap iklan yang muncul. Dan setelah kami kembali ke rumah. Jargon-jargon iklan di televisi itu masih melekat dalam memori mereka.
Screen time anak-anak didapat dari hp. Mereka mendapat jatah menggunakan hp entah untuk bermain game atau menonton youtube. Lintang (11 thn) dan Aga (6 thn) mendapat "jatah nonton" 45 menit perhari sementara Wulan (4 thn) mendapat jatah 30 menit. Wulan menonton melalui youtube kids. Aga lebih suka menggunakan 60% jatah nontonnya untuk bermain game. Sisanya yang 40% digunakan untuk menonton video para gamers. Sementara Lintang kebalikannya, ia menggunakan sedikit waktunya untuk bermain game dan lebih banyak menonton. Seringnya menonton video2 pendek atau short. Saya sering mengingatkan agar mengurangi nonton short. Kadang nurut kalau diingatkan namun sering juga ia tenggelam dalam scrol video short yang tak ada habisnya. Biasanya mereka bertiga akan nonton bareng. Jadi total screen time mereka 2 jam setiap hari. Namun karena hp akan dipegang bergantian. Jadi variasi tontonan mereka mengikuti siapa yang memegang hp.
Menonton bersama ini menjadi cara yang cukup efektif untuk mengawasi apa yang mereka tonton. Karena mereka akan menceritakan apa yang ditonton oleh saudara mereka, terutama kalau pilihan tontonannya tidak sesuai selera mereka. Seringnya Wulan yang melaporkan apa yang ditonton kakak-kakaknya. Karena wulan juga yang sangat cepat meniru apa yang ditontonnya. misal ia menyanyikan sebuah lagu baru, saat saya bertanya dia memberi tau kalau itu dilihat dari video yang ditonton kakaknya. Pernah juga wulan mengadu saat Lintang selalu menonton magic 5 di hp saat jatah nontonnya.
Diluar jatah nonton hp. Saya juga sering mengajak mereka nonton film bersama. Yang jadi favorit mereka adalah inside out & coraline. Belakangan ini saya suka mengajak mereka nonton film animasi produksi Gibli. Sejauh ini kami sudah menonton spirites away dan Kiki's Delivery. Animasi Gibli lebih aman dan ramah anak. Meskipun demikian filmnya tetap memiliki cerita yang kuat. Entah mereka mengerti atau tidak. Tentunya Aga dan Wulan hanya menikmati gambar dan suara saja karena belum bisa mengikuti subtitle yang tersedia. Tapi yang saya lihat, mereka paham jalan cerita dan menikmati filmnya.
Film pertama yang mereka tonton adalah Harry potter. Ini karena Lintang yang sudah menyelesaikan buku ke 3 dan sangat penasaran ingin menonton filmnya. Sebenarnya Saya melarang lintang menonton film harry potter sebelum dia menyelesaikna semua bukunya. Karena saya meyakini membaca buku tanpa melihat dulu tokoh-tokoh dalam film, akan membangun imajinasi seru saat membacanya. Sementara saat sudah melihat visualisai sebuah buku pada film maka imajinasi kita akan senatas pada apa yang kita lihat di filmnya. Saat menyelesaikan buku satu harry potter, Lintang jadi sangat penasaran dan menggunakan jatah nontonnya untuk mencari tau semua tentang harry potter. Maka akhirnya setelah Lintang menyelesaikan buku kedua, kami menonton bersama hary potter 1.