Saat itu sedang libur tahun baru 2024, ketika saya dan anak-anak sedang jalan-jalan pagi tiba tiba ada seekor anak kucing yang mengikuti. Kucing kecil itu berwarna oranye dengan alur garis garis rapi di badannya. bulu dibagian lehernya berwarna putih sehingga terlihat seperti memakai celemek. ia mengikuti kemana pun kami berjalan hingga sampai di rumah. Kucing kecil itu begitu jinak, anak-anak langsung senang bermain dengannya kala itu. Malamnya kucing kecil itu kami biarkan berada di dalam rumah. Layaknya seekor kucing ia sangat senang bermain dan bermanja. Di hari kedua kami resmi memberinya nama Oyen.
Oyen tumbuh dengan sehat dan lincah juga sangat manja. Lintang sangat sayang tapi juga yang paling usil sama Oyen. Jadi seringnya Oyen malah jutek dan ngga mau deket deket Lintang. Makanan utamanya adalah ikan tongkol dicampur nasi. Makanan kering tersedia hanya sebagai camilan saja, Seringnya malah ngga dimakan. Untuk masalah buah air, Oyen sungguh tidak merepotkan. ia sudah paham untuk melakukannya luar rumah. ada sedikit sisa tanah disamping rumah tempatnya membuang hajat.
Dia tidur meringkuk dilantai di samping meja makan, atau didekat meja kecil tempat kami menyimpan charger dan penuh dengan stop kontak, mungkin karena disitu terasa hangat. Kadang dia ikut naik ke atas kasur dan ikut tidur disamping kami. Tapi suatu hari dia tertimpa kaki sehingga membuatnya lebih berhati-hati saat tidur bersama kami. Dia sering sekali naik ke pangkuan bila melihat saya sedang duduk santai. Begitupun saat saya sedang memasak, dia duduk di lantai dapur menemani. Tak Jarang dia terinjak saat saya sedang lalu lalang dan tak memperhatikan jalan. Warna bulu Oyen juga mirip dengan warna karpet dirumah, sehingga dia juga sering terinjak saat sedang bersantai diatas karpet. Adalagi kebiasaannya yang bikin kangen, saat saya solat dan duduk dia pasti naik kepangkuan.
Jendela kamar menjadi pintu yang selalu terbuka buat oyen. Dia bisa masuk dan keluar sesukanya. Suatu malam dia masuk melalui jendela saat saya sedang tidur. Sepertinya dia agak kesulitan masuk tapi saya menghiraukannya dan lanjut tidur. Paginya kami mendapati sebuah mainan bulu ayam untuk kucing. ternyata semalam dia memasukkannya melalui jendela. entah darimana ia dapatkan mainan itu. tak ada tetangga yang merasa kehilangan saat saya menanyakan perihal mainan itu.
Di bulan Oktober tiba tiba oyen ngga nafsu makan dan sering masuk-masuk ke dalam lemari. Beberapa hari kemudian di Melahirkan 4 anak kucing yang lebih mirip embrio. 3 anak nya lahir dalam keadaan mati yang 1 masih terlihat bernapas tapi beberapa menit kemudian berhenti bernapas. Oyen terlihat lemas dan ngga mau makan. Kami memberinya kuning telur dengan cara disuntikan langsung ke mulutnya. Sorenya kami memberinya parasetamol dengan harapan menghilangkan sakitnya. malamnya oyen terlihat mengeluarkan liur bening dari mulutnya. Merasa bersalah karena memberinya obat sembarangan. malam itu saya langsung memberinya air norit untuk menghilangkan efek racun dari parasetamol yang terminum. Keesokan harinya Oyen saya bawa ke klinik hewan dekat rumah. Menurut dokter, Oyen bunting dibawah umur dan kemungkinan terkena virus sehingga kehamilannya tidak sehat dan akhirnya gugur. Baru ku tahu masa kehamilan kucing hanya 2 bulan saja.
Sebulan kemudian, Oyen sudah sehat dan saya mendaftarkan untuk di steril. Steril berjalan lancar. Dua Minggu pasca steril, oyen sehat dan normal. Namun lagi lagi ia ngga nafsu makan dan lebih sering tidur. kali ini saya membawanya ke puskeswan. Selama dua minggu saya bolak balik puskeswan untuk berobat oyen. Oyen terlihat membaik nafsu makannya kembali. Hingga seminggu kemudian oyen kembali tidak mau makan dan jalannya terlihat tidak biasa. Semakin hari kaki belakangnya terlihat semakin lumpuh. Saya kembali membawanya ke puskeswan. Menurut dokter di puskeswan, Oyen perlu di terapi akupuntur. kemungkinan ada cidera syaraf pada kaki belakangnya. Saya kembali membawa oyen ke klinik hewan. Disini dokter curiga oyen terkena virus FIP. Diperlukan tes darah untuk membuktikannya. namun saat itu saya tidak cek darah. dokter meresepkan obat anti virus dan vitamin.
Oyen tidak membaik. Dia masih tak mau makan dan kaki belakangnya semakin sulit digerakkan. Saya mencari tahu apa itu FIP. Menurut info yang saya dapat, pengobatan FIP membutuhkan biaya yang tak sedikit. tak mau berputus asa, saya mencari obat di shopee yang diklaim sebagai obat FIP. Setelah rutin meminum obat FIP, Oyen kembali bisa berjalan tertatih tapi nafsu makannya menurun drastis. Hingga tahun baru 2025 oyen tak lagi mau makan sendiri. kami selalu menyuapinya makan. Oyen juga tak lagi bisa berjalan dengan baik. Matanya juga seperti tak bisa melihat. saat berjalan dia sering menabrak tembok atau benda didepannya.
Seminggu lalu oyen nyebur ke got saat saya sedang menjemput anak-anak dari sekolah. saat dilihat dia sudah berjalan masuk kekolong got rumah tetangga. dengan segala upaya kami berusaha mengeluarkannya. untungnya kondisi got dangkal. dengan bantuan tetangga sebelah rumah akhirnya oyen berhasil dikeluarkan. Namun kondisinya terus memburuk. setelah insiden kecebur got oyen sama sekali tidak bisa berjalan, dia hanya rebahan saja dan pagi tadi saat kami menengok, oyen sudah tidak bernapas.
Selamat jalan Oyen, sekarang kamu sudah ngga sakit lagi. Terima kasih atas semua kehangatan dan keceriaan yang kau bawa kerumah ini. semoga kamu mendapat kebahagiaan di kehidupan selanjutnya. we will miss you.